Ponten, Bisnis? Atau Fasilitas?
Sebagian
orang beranggapan bahwa pengelolaan ponten
di prasarana umum menjadi bagian dari tanggung jawab pengelola setempat. Namun
faktanya pengelolaan ponten
umum merupakan bagian dari tanggung jawab pihak ke-3 dengan sistem kontrak
dengan pemilik lahan dan bukan bagian dari tanggung jawab pengelola prasarana.
Hal inilah yang menjadi peluang bagi sebagian investor untuk berbisnis ponten
karena prospek keuntungan yang
menjanjikan.
Pada umumnya jika kita berkunjung ke temapat-tempat prasarana umum seperti
terminal bus dan bemo, pastilah
kita menemukan lebih dari 1 ponten
yang jaraknya berdekatan atau bahkan bersebelahan. Ponten-ponten umum tersebut dikelola
oleh investor yang berbeda-beda. Kebanyakan investor yang ada berasal dari kota
Bandung dan umumnya mengkhususkan diri untuk berbisnis ponten dan lahan parkir
yang sudah tersebar di Pulau
Jawa. Sistem kontrak
lahan dengan pihak terminal atau pemilik lahan sama dengan sistem kontrak pada
kios toko. Tak perlu membutuhkan terlalu banyak tenaga kerja dan skill yang tinggi untuk menjalankan
bisnis ponten semacam ini. Cukup dengan tenaga kerja yang seadanya dan dapat
dipercaya dalam mengelolah ponten baik dalam hal kebersihan hingga urusan
kejujuran pada setoran wajib yang harus diberikan setelah pemungutan karcis
toilet terkumpul. Soal gaji, kebanyakan dari mereka tidak memiliki gaji pokok,
melainkan upah yang bergantung pada sisa hasil setoran karcis toilet per
harinya.
trims buat infonya, sama mau tanya, apakah ponten2 tsbt dikelolah oleh investor yg sama atw berbeda2 dalam satu lokasi terminal?..trims ;)
ReplyDeleteHalo, terimakasih pertanyaannya. Ponten umum dikelola oleh investor yang berbeda-beda. Terminal menyediakan lahan dan para investor yang tertarik dapat menggunakan sistem sewa untuk membangun ponten mereka. :)
DeleteIkuti terus Pontenology ya!